KABARDARING.COM_Sendang Sani Tamansari- Desa Tamansari (Sani) tersebut terdapat makam
para leluhur antara lain :
- Adipati Pragola sebagai pendiri Kabupaten
Pati jaman dahulu, serta
- Makam sesepuh Desa yaitu Kyai dan Nyai
Temuireng atau Kyai dan Nyai Tarub I, yang dipercaya sebagai sesepuh yang
menurunkan raja-raja di Tanah Jawa.
KEBERADAAN MAKAM ADIPATI PRAGOLA DAN SENDANG
SANI
A. Makam Adipati Pragola Keberadaan Makam
Adipati Pragola di Desa Tamansari ini ada 2 (dua) pendapat yaitu ;
1. Makam tersebut adalah makam Adipati
pragola 1 (pertama) dengan Abdi Dalemnya. keberadaan makam Adipati pragola di
Desa/Dukuh Sani ini diperkuat adanya buku tentang Babad Pati yang ditulis dalam
bentuk “tembang”, dan sekarang sudah ada terjemahannya di perpustakaan Daerah
Jawa Tengah di Jalan Pemuda Semarang. Sedangkan di Desa Gunung Pati terdapat
suatu petilasan yang menyebutkan berupa makam Adipati pragola II dan III. Desa
Gunung Pati Berada di kecamatan Gunungpati Kabupaten Semarang.
2. Makam sesepuh desa yang berada di ujung
barat utara menurut Kyai Plered (Ki Wiryodikarso) adalah makam Kyai Temu Ireng
dan Nyai Temu Ireng atau Kyai Tarub dab Nyai Tarub I. Kyai Tarub I ini adalah
putra Adipati Tuban dari ibu (Garwa) Ampil Rr. Niken Ranggawati (Nyai
Tarub/Temu Ireng) kawin dengan Adipati Pujonegoro (Adipati Grobogan) yang
kemudian berjuluk Kyai Tarub I
B. Sendang Sani Keberadaan Sendang Sani ini
ada 2 (dua) cerita/riwayat ;
1. Adanya Air Sendang Sani. Pada saat Sunan
Kalijaga akan bertemu dengan Sunan Muria, di tengah jalan merasa haus dan panas
serta akan menjelang tengah hari dan waktunya sholat Dhuhur. di sekelilingnya
tidak ada ada air mengalir ataupun sumber air, kemudian Sunan Kalijaga
menancapkan tongkatnya dan bersemedi/berdoa memohon kepada Allah supaya
mendapatkan sumber air. Setelah tongkat dicabut maka atas perkenan Allah SWT
keluarlah air jernih. Sambil istirihat dan menanti waktu dhuhur sunan kalijaga
tertidur. Kedua pengawalnya melihat air jernih dan menyembul tersebut tidak
tahan, lalu meminumnya dan karena asyik langsung untuk mandi. Kanjeng sunan
kalijaga terbangun dan marah, kemudian kedua pengawalnya disabda menjadi bulus
(kura-kura) penunggu sendang. Kemudian sendang tersebut dinamakan SENDANG SANI
dari kata-kata “NYISANI AIR”. Menurut Kyai Plered (Ki Wiryodikarso) dari
Jambitan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kata
“Sani” adalah dari bahasa sansekerta yang berarti Hening atau Wening, berarti
Sendang Sani merupakan tempat orang untuk mengheningkan cipta.
2. Adanya Cerita Djoko Tarub Pada waktu 7
(tujuh) bidadari sedang mandi disendang tersebut dinilai oleh Djoko Tarub, dan
salah satu pakaian (selendang) dari bidadari tersebut disembunyikan oleh Djoko
Tarub sehingga bidadari tersebut tidak dapat kembali ke kahyangan. Bidadari ini
bernama Dewi Nawangwulan, dan kemudian menjadi istri Djoko Tarub, dengan
ditemani adiknya Dewi Nawangsih. Menurut juru kunci, makan beliau berada di
atas sendang tersebut.
PRAKARSA MASYARAKAT PATI JAWA TENGAH BERSAMA
YAYASAN HONDODENTO. Pandangan ini kita lihat dari sudut kepariwisataan sesuai
program pemerintah dalam menggalakkan sadar wisata dan Sapta Pesona yaitu ;
1. Meleluri dan melestarikan budaya bangsa
sebagai peninggalan yang perlu kita hormati, kita teruskan, kita lestarikan
tetapi tidak mengkultuskan.
2. Akibat penggalian objek wisata budaya ini
akan mempunyai dampak membuka lapangan pekerjaan, memberikan tambahan
pendapatan masyarakat.
3. Memberikan tambahan pendapatan pada daerah
sehingga juga dapat menaikkan income (pendapatan) daerah dari sektor
pariwisata.
4. Mempertahankan budaya bangsa, agar adat
istiadat (kalibrasi lokal) tetap dipertahankan dan terjaga. Berdasarkan kajian
dan telaah masa depan Kabupaten Pati pada umumnya, maka perlu ada usaha-usaha
mengembangkan potensi yang telah ada sehingga bermanfaat bagi kehidupan
masyarakat. Untuk itu masyarakat sendang sani khususnya dan masyarakat Pati,
Jawa Tengah pada umumnya, bersama Yayasan Hondodento yang bergerak dalam bidang
kebudayaan ingin melestarikan budaya bangsa dan mengingat jsa-jasa para leluhur
kita semua, dalam hal ini sebagai pemprakarsa/pemula dalam rangka menumbuhkan
kembali rasa cinta kepada budaya dan peninggalan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
yang dikaitkan dengan sejarah Pati. Masyarakat bersama Yasayan Hondodento
sebagai perencara/penasehat pemugaran sendang sani “Tirta Marta” untuk
diwujudkan kembali sebagai warisan budaya yang tinggi nilai sejarah dan
budayanya. Kegiatan tersebut menjadi Asset Daerah Kabupaten Pati, Provinsi Jawa
Tengah serta Desa Tamansari Kecamatan Tlogowungu. Dari Rakyat Untuk Rakyat,
dengan motto : Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai (Meneladani)
jasa para Pahlawan. Har-20
Sumber :
1. Kusumastiwi (Sekretaris Desa Tamansari)
2. Sudaryo (Perangkat Desa Staf Kasi Kesra Ds
Tamansari)
Link Video :
Sendangsani Tamansari (Sendang Tirta Marta)
0 Response to "KEBERADAAN MAKAM ADIPATI PRAGOLA I (BUPATI PATI-1) SENDANGSANI (TIRTA MARTA), DS.TAMANSARI TLOGOWUNGU PATI"
Posting Komentar
HAK JAWAB DAN KOREKSI BISA DIKIRIMKAN KE EMAIL KAMI ATAU BISA DITULIS DI KOLOM KOMENTAR