kabardesaonline.com, Tlogowungu – Arga HS (11) siswa SDN Cabak Tlogowungu,
Selasa (24/10) dilaporkan meninggal dunia setelah sehari mendapatkan perawatan
intensif di di ruang ICU
RSUD dr Soegiri Lamongan. Korban
mengalami cidera yang serius pada otak setelah sebelumnya tertimpa runtuhan
bangunan terowongan di taman berburu di Wisata Bahari Lamongan, Senin (23/10)
Dilansir dari Tribunjatim.com, Kejadian naas tersebut bermula
saat korban bersama teman-temannya kelas V SDN Cabak berangkat ke WBL dengan didampingi
para wali murid serta guru. Tiba di WBL, para siswa ini menikmati wahan taman berburu dengan
menumpang kendaraan khusus yang melintasi rel. Tepat sedang melintas di bawah gua yang terbuat dari cor beton. Tiba -
tiba cor gua itu runtuh dan mengenahi korban serta kendaraan mainan yang
dinaikinya. Praktis kendaraan sarana berburu yang ditumpangi korban terhenti
dan kepala korban terkena reruntuhan cor.
Saat kejadian,
Wahati (30) warga Desa Cabak Kecamatan Tlogowungu yang merupakan ibu korban memang tidak melihat langsung saat atap terowongan di wahana
berburu itu runtuh.
"Saya ada
di kejahuan. Tahunya ada ibu - ibu wali murid yang teriak ketika ada kejadian
itu," ungkap Wahati.
Kepala bagian belakang korban bocor dan tak sadarkan diri. Karena rumah
sakit terdekat, dr Suyudi yang tak jauh dari WBL tak sanggup, akhirnya dirujuk
ke RSUD dr Soegiri.
Sementara seorang korban, Agus Ribowo (11) teman Arga dibawa ke RS Arsy
setelah di CT Scan di RSUD dr Soegiri.
Wakil Direktur RSUD dr Soegiri, dr Eko Budi Santoso, dikonfirmasi Surya
mengungkapkan, diagnose pada korban (Arga : Red) mengalami cidera otak berat
dan sekarang ini buruk.
Terima Jasa
Raharja
Arga
Heri Setiawan, korban meninggal akibat tertimpa terowongan cor wahana taman
berburu di WBL dipastikan menerima asuransi jasa raharja.
Manajemen
WBL juga akan memberi uang santunan untuk keluarganya.
"Pertama
kamu ikut berbela sungkawa. Semoga adik Arga masuk surga," ungkat Direktur
WBL, Aris Wibawa saat dikonfirmasi.
Aris
berjanji akan mengurus semuanya. Besarnya
santunan Jasa Raharja sebesar Rp 10 juta. Sementara untuk santunan dari manajemen
dia belum bisa memastikan.
"Besarnya
berapa, sekarang ini baru dirapatkan," kata Aris.
Biaya
perawatan di rumah sakit, termasuk uang keluarga selama menunggu sampai semua
biaya pemakaman akan ditanggung sepenuhnya oleh menejemen.
Aris
meminta semua pihak memahami kalau insiden ini sebagai bentuk musibah yang
tidak diinginkan WBL termasuk keluarga yang ditinggalkan.
Sumber : Tribunjatim.com
Editor : Saiful
0 Response to "Terowongan WBL Runtuh, Siswa SD asal Cabak – Tlogowungu Jadi Korban, Satu Meninggal Dunia"
Posting Komentar
HAK JAWAB DAN KOREKSI BISA DIKIRIMKAN KE EMAIL KAMI ATAU BISA DITULIS DI KOLOM KOMENTAR