![]() |
foto : shuleh_Tekek |
kabardesaonline.com,
Tlogowungu - Hidup sebatang kara dan tidak memiliki rumah hunian terpaksa
membuat seorang kakek bernama Wahono tidur selama bertahun-tahun di sebuah pemakaman
umum Desa Tajungsari Kecamatan Tlogowungu - Pati.
Tim reporter kabardesaonline.com
ketika menyambangi Wahono, Rabu siang (19/10) mendapati kakek tersebut sedang
tiduran seorang diri sambil menghisap lintingan tembakau di gubuk tempat
tinggalnya yang berada di atas tanah kuburan.
Degan senyum
ramah kakek nyentrik yang suka mengenakan baju bekas pemberian Linmas desa
setempat tersebut mempersilahkan tim untuk singgah dan mengobrol di gubuknya
yang terlihat sangat sederhana.
Ketika ditanya
apakah tidak ada rasa takut tidur sendirian di kuburan Wahono hanya bisa
tertawa dan kemudian menjelaskan bahwa dia sudah mati rasa karna sudah puluhan
tahun hidup sebatang kara.
Indah Setyowati
(34) warga sekitar, kepada kabardesaonline.com bercerita bahwa Wahono
dulunya diajak oleh Mbah Mo Guno (juru kunci makam) untuk merawat dan tinggal
saja di makam Nyai Ageng Kenduruan yang berlokasi di Desa Tajungsari. Di makam tersebut sudah tersedia fasilitas
yang layak untuk dijadikan tempat tinggal, pun makam Kenduruan cukup ramai
karna sering datang pengunjung. Namun setelah Mo Guno meninggal dan digantikan
oleh juru kuci yang baru, Wahono dikomplain oleh beberapa pihak karna bicaranya
yang ngaco atau nyleneh kepada para pengunjung akhirnya Wahono diminta pindah ke tempat lain.
Untuk berlindung
dari matahari dan hujan Wahono membuat tenda kecil dari terpal di ladang warga
yang bersebelahan dengan kuburan, dan sekitar 4 tahun terakhir ini Wahono
pindah tinggal di gubuk yang ada di tanah kuburan dan mengaku sudah atas seijin
kepala desa Tajungsari.
Kakek yang
mengaku sudah berumur lebih dari 70 tahun tersebut sehari-hari membersihkan
sekitar kuburan dan mendapat makanan atau sekedar uang jajan dari warga sekitar
yang peduli.
“ Sebetulnya
pernah ada beberapa warga yang ingin mengajak Wahono untuk tinggal di rumahnya,
namun kebanyakan pihak para istri tidak setuju karna omongan Wahono yang
nyeleneh dan suka nglantur ” tutur Is, salah seorang warga Tajungsari ketika
ditanya oleh kabardesaonline.com (kamis,
20/10)
Lanjut Is,
Wahono sudah puluhan tahun hidup sendiri secara bepindah-pindah di sekitar desa
Tajungsari dan desa Cabak semenjak dikabarkan ditinggalkan oleh istrinya.
Informasi yang
berhasil dihimpun kabardesaonline.com di lapangan, sejauh ini belum
pernah ada warga yang melihat Wahono melakukan aktifitas yang merugikan
masyarakat. Hanya saja ketika diajak
berkomunikasi omongan Wahono cenderung nyeleneh, mungkin faktor usia yang
renta, lamanya hidup sendiri, dan jarangnya bersosialisasi dengan masyarakat
sekitar (red).
Reporter : Ega, Kim
Editor : Aif
0 Response to "Tak punya rumah, Kakek asal Kec. Tlogowungu ini bertahun-tahun tidur di Kuburan"
Posting Komentar
HAK JAWAB DAN KOREKSI BISA DIKIRIMKAN KE EMAIL KAMI ATAU BISA DITULIS DI KOLOM KOMENTAR