![]() |
foto : buzzerbeezz.com |
kabardesaonline.com,
Tlogowungu - Wisata alam air terjun “Tretes” yang menurut lokasi
administratif berada di dua desa yakni Desa Gunungsari dan Desa Tajungsari
Kecamatan Tloggowungu Kabupaten Pati baru-baru ini tengah hangat jadi bahan
perbincangan penduduk sekitar.
Air terjun yang
sumber airnya berada di Desa Gunungsari, sementara lokasi jatuhnya air dan
sungai yang biasa dipakai untuk bercengkrama para wisatawan berada di Desa
Tajungsari tersebut mampu menyedot ratusan wisatawan setiap bulannya. Kalkulasi
kasar yang didapat mencapai jutaan rupiah dengan tarif per motor Rp 5.000,-
Kebanyakan para
wisatawan yang didominasi remaja dan muda-mudi itu lebih banyak yang berkunjung
dari sisi utara (Desa Gunungsari), Jasa titipan sepeda motor yang ada di Dk.
Santi inilah yang dalam beberapa minggu terakhir dikabarkan tengah diperebutkan
oleh beberapa warga Dk.Santi Desa. Gunungsari.
“Kalau dulu kan
jasa titipan kendaraan dilelang oleh Pemerintah Desa, jadi yang selama ini
sudah bertahun-tahun menjadi tempat penitipan kendaraan tersebut memang secara
resmi diakui oleh Desa. Masalahnya masa berlakunya kan sudah habis, jadi warga
sekitar ada yang tidak terima kalau penitipan yan lama itu masih buka” terang
salah seorang warga Santi yang enggan disebutkan identitasnya kepada kabardesaonline.com.
Sementara itu,
Luky Pratugas Narimo, SSTP, MM Sekcam Tlogowungu yang saat ini merangkap tugas mengisi
jabatan Kepala Desa Gunungsari yang sedang kosong tidak membenarkan adanya
informasi “rebutan” jasa titipan motor tersebut.
“ Tidak ada
istilah rebutan, semua warga punya hak yg sama. Dan itu sudah disosialisasikan
dalam pertemuan RT. Sampai saat ini semua warga bisa menerima kebijakan Desa ”
terang Pak Sekcam kepada kabardesaonline.com melalui akun media
sosialnya, Kamis (22/09).
Informasi yang
berhasil dihimpun oleh kabardesaonline.com di lapangan menyebutkan bahwa
benar kebijakan Pemerintah Desa itu sudah dipahami oleh masyarakat. Namun
beberapa warga menyayangkan adanya konflik pribadi di antara para pengelola
jasa titipan motor yang mereka semua sebetulnya masih memiliki hubungan kerabat tersebut.
“ Bahkan karna
saking semangatnya mereka bersaing, pemakai jalan yang sedang lewat dan tidak
ada tujuan wisata ke air terjun juga ikut diarahkan untuk berhenti, disangka
hendak wisata karna memakai helm, itu kan terkesan kurang sehat cara
bersaingnya, padahal kan sudah memasang tulisan Titipan Sepeda Motor, harusnya
biarkan mereka wisatawan memilih hendak titip di mana” Imbuh salah seorang
warga Santi yang tidak ingin disebutkan identitasnya. (aif)
0 Response to "Omzet capai Jutaan, Warga sekitar “Air Terjun Tretes” berlomba buka Titipan Motor"
Posting Komentar
HAK JAWAB DAN KOREKSI BISA DIKIRIMKAN KE EMAIL KAMI ATAU BISA DITULIS DI KOLOM KOMENTAR