kabardesaonline.com,
Batangan - Menyaksikan adegan adu jotos dan saling sepak di pertunjukan
sandiworo kethoprak itu sudah umum, apalagi di Bumi Pati Mina Tani yang masih kental
dengan Budaya “nanggap kethoprak” nya yang hampir setiap desa ada bila di musim
Sedekah Bumi / Sedekah Laut. Namun
lainnya ceritanya yang terjadi di sebuah desa di kecamatan Batangan Pati ini,
para pemainnya malah saling adu jotos sungguhan, acara pun sempat dihentikan
lantaran terjadi keributan tersebut.
Ega, salah seorang kontributor kabardesaonline.com yang kebetulan menyaksikan pertunjukan kethoprak dini hari tadi, Rabu/03/08/2016 menceritakan kronologi terjadinya keributan tersebut.
Bermula dari seorang adik salah satu pemain kethoprak yang kebetulan ikut menyaksikan acara tersebut, sebut saja namanya Basir (bukan nama sebenarnya). Memasuki midnight (tengah malam) sekitar pukul 24.00 lebih salah satu sinden diduga melontarkan kalimat ejekan terhadap Basir , tidak terima dengan ejekan tersebut Basir langsung naik pitam dan melakukan aksi pemukulan terhadap si sinden tersebut.
Melihat kejadian tersebut sang kakak (sebut saja Boy) langsung melerai, namun akhirnya yang terjadi malah berhujung pertengkaran antara kakak dan adik. Keributan makin parah, lantaran terbawa emosi beberapa pemain lainnya yang coba melerai sontak ikut menyerang si Boy dan si Basir.
seru kui
BalasHapusdaftar jadi pemain ada ngak..
BalasHapus