Kabardesaonline.com,
Tlogowungu - Masyarakat Tlogowungu tampaknya tidak banyak yang mengetahui
perihal surat edaran yang dikeluarkan oleh MUI Pati terkait dengan acara takbir
keliling yang saben tahun sudah menjadi tradisi umat islam di Pati, khususnya
di daerah perdesaan.
Surat dari MUI
kabupaten Pati dengan nomor : 27/DP.K/11/VI/2016 yang berisi beberapa poin
himbauan yang di antaranya adalah anjuran untuk tidak membuat karya-karya yang
tidak islami, semisal gambar-gambar hewan/patung/reco, dan lain sebagainya
tersebut ditujukan kepada pengurus MUI kecamatan se kabupaten Pati.
Abdul Rohim (28)
salah seorang Panitia Takbir Keliling desa Lahar kecamatan Tlogowungu sudah
mengetahui perihal surat yang beredar belum lama ini, namun ia menyikapinya
dengan cuek, lantaran himbauan semacam itu dirasa tidak urgen dan cenderung
akan menimbulkan polemik di masyarakat.
“ Tidak ada yang
salah dengan himbauan dari MUI tersebut, kalau bisa memang harus dihindari
membuat karya-karya yang tidak memiliki cirri khas Islami, NAMUN tampaknya MUI
belum memahami sepenuhnya kondisi takbir keliling yang ada di perdesaan.
Seperti di desa Lahar contohnya, konsep tarling di sini adalah mengusung tema
sejarah Islam, kisah nabi Ibrahim mengorbankan putranya (nabi Ismail)
contohnya, kan harus ada model replika kambing untuk menggambarkannya, masak
nggak ada apa-apanya cuma arak-arakan orang bawa obor, kan kurang meriah,
lagian hal samacam itu sudah berlangsung di desa kami selama berpuluh-puluh tahun,
tidak masalah kok, tidak sampai memurtadkan orang, jadi himbauan tersebut tidak
terlalu difikirkan oleh Panitia penyelenggaran takbir “ tutur Rohim kepada kabardesaonline.com
![]() |
foto : http://isknews.com/ |
![]() |
foto : isknews.com/ |
Lain halnya
dengan Alfiyan (24), pemuda asli Pati yang
sehari-hari bekerja sebagai marketing onderdil motor di salah satu distributor
di kota Kudus tersebut malahan tidak tahu bahwa MUI Pati mengeluarkan semacam
himbauan terkait takbir keliling.
“ saya malah
nggak tahu menahu kok, maklum saya kan masyarakat awam, kalau takbir keliling
membuat patung-patung tidak dibenarkan dengan dalih hal semacam itu menyerupai
bentuk dan masuk dalam kategori berhala kenapa nggak sekalian saja patung ikan,
atau tugu tani, atau patung adipura kencana yang ada di setiap pojok kota Pati
tersebut dibuldozer aja, kan itu patung eksis terus di sana, kalau takbir
keliling mah cuma satu malam aja, itupun bentuknya rata-rata amburadul, nggak
mirip-mirip amat sama bentuk asli yang ditiru “ ujar Alfiyan ketika disambangi
tim kabardesaonline.com. (red)
SELAPUT DARA BUATAN
BalasHapusPENIS IKAT PINGGANG
KLG OBAT PEMBESAR PENIS
CELANA HERNIA
VIMAX ASLI CANADA
OBAT FATLOSS PELANGSING
BLUE WIZARD PERANGSANG WANITA
PENIS GETAR SILIKON
VAGINA PINGUL GETAR GOYANG
PROEXTENDER ALAT PEMBESAR PENIS
TATTONOX REMOVER
MAXMAN OBAT KUAT PRIA
SENEMAX
RING DURI PENGELI
VMENPLUS OBAT KUAT PRIA
BLACK ANT OBAT KUAT SEX
ARABIAN OIL PEMBESAR PENIS
BLACK ANT SERBUK PERANGSANG WANITA
LIQUID SEX OBAT TIDUR CAIR
BLACK MAMBA OIL
VAGINA CENTER
PENIS MUTIARA
PENIS 2 KEPALA
KONDOM SAMBUNG BEROTOT
VIMAX IZON
VIAGRA USA 100MG
EMILAY BREAST CREAM PEMBESAR PAYUDARA