Dewasa ini
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi semakin merambah ke pelosok-pelosok
desa. Seiring bertambahnya jumlah tower-tower operator telfon seluler yang
serta merta membawa kemudahan sinyal komunikasi bertambah pula angka pemakai
internet, harga gadget yang semakin murah pun punya peran di sini.
Bukan hanya
generasi muda dan remaja saja, generasi tua pun tidak mau kehilangan
keseempatan mencicipi yang namanya HP android di masa-masa senja usianya. Tak
lupa ikut nimbrung di facebook tentunya.
Informasi
yang menyebar begitu cepat dalam hitungan detik ke seluruh dunia menjadi
konskuensi dari penggunaan internet. Berita/informasi yang tersebar di
grup-grup facebook, Whatsapp, BBM, dan media sosial lainnya menjadi sajian
setiap menitnya bagi para netizen (netizen adalah sebutan untuk para pengguna
internet). Hal inilah yang menjadi
masalah baru di masyarakat kita, karna sebagian besar masyarakat masih sangat
awam dengan yang namanya internet. Apa
yang mereka baca dan lihat di internet dianggap sebagai sebuah berita/informasi
yang faktual dan benar-benar dapat dipercaya.
Apalagi bila informasi tersebut berasal dari link-link atau portal
berita media online, padahal bisa jadi itu adalah informasi yang sesat dari
media abal-abal.
Selain
itu, terlepas apakah berita tersebut berasal dari media-media terpercaya
ataukah media abal-abal/amatir, masyarakat juga dihadapkan dengan berita yang
tidak objeketif dalam menyampaikan informasi, berita yang penuh dengan
kepentingan seseorang atau kelompok tertentu.
masyarakat perlu memahami lebih dalam tentang dunia pemberitaan. Sebagai
contoh yang sederhana bisa membaca artikel berikut ini :
Sejauh ini kita
masih enjoy dan terbuai dengan kemudahan dan kenikmatan dari kemajuan teknologi
informasi dan komuniasi. Sebagai Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa sudah sepatutnya lah menjadi tanggung jawab kita
untuk menyoroti masalah ini, karna bukan hanya kemiskinan saja yang menjadi
musuh kita bersama, namun kesalahan pahaman dan kesesatan masyarakat dalam
mendapat informasi justru akan mempunyai implikasi yang lebih berbahaya. Semoga
sedikit pandangan ini dapat bermanfaat. Amin.
0 Response to "Masyarakat Rentan Mendapat Informasi “SESAT” dari Internet"
Posting Komentar
HAK JAWAB DAN KOREKSI BISA DIKIRIMKAN KE EMAIL KAMI ATAU BISA DITULIS DI KOLOM KOMENTAR